Jumat, 29 November 2013

Analisa Ragam Bahasa (Tulisan Softskill)


              Bahasa baku adalah satu jenis bahasa yang menggambarkan keseragaman dalam bentuk dan fungsi bahasa, menurut ahli linguistik Einar Haugen. Ia dikatakan sebagai “loghat yang paling benar” bagi sesuatu bahasa atau bahan yang dihasilkan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan pelafalan. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, gerak
              Keseragaman dalam bentuk bererti bahawa bahasa baku sudah dikodifikasikan, baik dari segi ejaan, peristilahan, mahupun tata bahasa, walaupun kodifikasi bahasa itu tidaklah semestinya merupakan penyeragaman kod yang mutlak. Misalnya, dalam tatabahasa sudah ada rumus morfologi Melayu yang menetapkan bahawa konsonan k pada sesuatu kata dasar digugurkan apabila diberi awalan meN; umpamanya kasih menjadi mengasihi, dan ketat menjadi mengetatkan. Tetapi dengan masuknya kata asing yang mengandungi gugus konsonan pada awal kata, rumus tersebut diberi rumus tambahan, iaitu untuk kes tersebut, konsonan k tidak digugurkan apabila diberi awalan meNG; umpamanya kritik menjadi mengkritik.
Dari segi fungsi, bahasa baku dapat menjadi unsur penyatu, unsur pemisah dan pemberi prestij kerana:
* Unsur penyatu: digunakan oleh orang-orang daripada pelbagai daerah loghat;
* Unsur pemisah: memisahkan bentuk bahasa baku itu daripada loghat-loghat lain dalam bahasa itu; dan
* Pemberi prestij: digunakan oleh segolongan orang dalam suasana tertentu, biasanya dalam urusan rasmi; umpamanya laporan, surat, surat pekeliling, borang, radio, televisyen, dan sebagainya.
Walau bagaimanapun, ketiga-tiga fungsi ini dianggap oleh Paul Garvin sebagai fungsi perlambangan.
Dalam konteks pentadbiran dan pengurusan, fungsi yang harus ditekankan ialah fungsi objektif, iaitu bahasa baku sebagai rangka rujukan untuk menentukan salah-betulnya penggunaan bahasa. Jika fungsi objektif ini tidak ditegaskan, nescaya bahasa yang digunakan dalam pentadbiran dan pengurusan akan berbeza-beza bentuknya. Apabila hal ini terjadi, maka kecekapan pentadbiran dan pengurusan akan tergugat.
CIRI-CIRI BAHASA BAKU
Yang dimaksud dengan bahasa baku adalah salah satu ragam bahasa yang
dijadikan pokok, yang diajukan dasar ukuran atau yang dijadikan standar. Ragam
bahasa ini lazim digunakan dalam:
1. Komunikasi resmi, yakni dalam surat menyurat resmi, surat menyurat dinas,
pengumuman-pengumuman yang dikeluarkan oleh instansi resmi,
perundang-undangan, penamaan dan peristilahan resmi, dan sebagainya.
2. Wacan teknis seperti dalam laporan resmi, karang ilmiah, buku pelajaran, dan
sebagainya.
3. Pembicaraan didepan umum, seperti dalam ceramah, kuliah, pidato dan
sebagainya.
4. Pembicaraan dengan orang yang dihormati dan sebagainya.
Pemakaian (1) dan (2) didukung oleh bahasa baku tertulis, sedangkan
pemakaian (3) dan (4) didukung oleh ragam bahasa lisan.
 RAGAM SOSIAL DAN FUNGSIONAL

Ragam sosial yaitu: ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya didasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil dalam masyarakat.
Ragam fungsional yaitu: ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya. Perhatikan contoh-contoh berikut:
 Ragam Kedokteran
Ada empat hal yang membuat seorang dewasa dapat kehilangan daya penglihatannya. Yang pertama kelainan di kornea, lalu kelainan lensa, kelainan di retina, dan terakhir di pusat saraf pengolah data yang datang dari mata. Kelainan kornea dapat diatasi dengan transplatasi kornea yang dilakukan di Indonesia sudah banyak dilakukan. Demikian pula kelainan lensa. Katarak misalnya, sudah bukan hal sulit lagi mengindikasi adanya gangguan fungsi di bagian otak.
 Ragam Hukum
Langkah polisi itu dilakukan karena penyidik kesulitan
membuktikan kasus yang menyeret tersangka bekas Kepala Urusan Logistik Beddu Amang itu. Gelar perkara itu untuk mencari kesimpulan menyangkut penyelesaian tersebut. Skandal ini terjadi ketika Beddu Amang menjabat Kepala Bulog pada tahun 1997. Ada kebijakan pemerintah soal pengadaan subsidi pakan ternak bagi peternak dengan mengimpor bungkil kedelai melalui Letter of Credit(L/C) import.
 Ragam Niaga
Untuk memproduksi roti dan kue, Sukartiningsih kini memiliki mixer yang berukuran besar dan sepuluh oven. Untuk memenuhi pesanan setiap hari Marina membutuhkan sedikitnya 1 kwintal telur ayam, gula pasir, mentega, moka, dan tepung. Dalam sebulan, omzetnya mencapai lebih dari Rp 100 juta.
Ragam Agama
Dalam Al-Quran dijelaskan pengelompokan ajaran Islam secara garis besar adalah akidah, syariah, dan akhlak. Ajaran Islam merupakan landasan yang mendasari seluruh aktivitas kehidupan Islami. Sistem keyakinan dalam ajaran Islam dibangun dalam enam landasan yang disebut rukun iman. Syariah adalah peraturan yang diberikan Allah SWT untuk mengatur berbagai aspek kehidupan manusia. Akhlak dalam Islam merupakan manifestasi dari akidah dan syariah yang bersifat sakral, absolut, imperatif, akurat, universal, dan memiliki makna ukhrowi.
Sumber :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/10/bahasa-baku-dan-bahasa-lisan/
http://aw697488.blogspot.com/2011/05/ragam-bahasa-baku-dan-non-baku.html

Perkembangan Bahasa Indonesia Saat Ini (Tugas Softskill)


           Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau (wilayah Kepulauan Riau sekarang) dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan. Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupunSemenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
          Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu. Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa Bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.
Fonologi dan tata bahasa Bahasa Indonesia dianggap relatif mudah. Dasar-dasar yang penting untuk komunikasi dasar dapat dipelajari hanya dalam kurun waktu beberapa minggu.

        Bahasa Indonesia adalah  bahasa yang terpenting di negara kita, peranan dari bahasa indonesia itu sendiri bersumber dari ikrar  Sumpah Pemuda pada tanggal 28 oktober 1928 yang berbunyi “Kami poetera dan poeteri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatuan,bahasa Indonesia.” Dan pada undang-undang dasar 1945 tercantum pasal yang menyatakan bahwa “bahasa negara adalah bahasa indonesia”(Alwi,H dkk,2003:1).Selain itu adalah bahasa memang difungsikan sebagai pemersatu untuk berbagai suku di Indonesia. Tetapi sayangnya bahasa Indonesia sekarang mulai menyimpang  dari tatanan bahasa Indonesia yang baik dan benar karena telah terkontaminasi oleh bahasa asing, sehingga terbentuk suatu bahasa baru, biasanya dalam kalangan anak muda disebut sebagai bahasa “gaul” ,bahasa ini mulai dikenal dan digunakan sekitar tahun 1970. Awalnya bahasa ini dikenal sebagai “bahasanya anak jalanan / bahasa preman” karena biasanya digunakan oleh para Prokem (sebutan untuk para preman) sebagai kata sandi yang hanya dimengerti oleh kelompok smereka sendiri. Belakangan bahasa ini menjadi populer dan banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari..Memang “masa remaja ditinjau dari perkembangannya merupakan masa kehidupan manusia yang paling menarik dan mengesankan. Ciri ini tercermin dari bahasa mereka. Keinginan untuk membuat kelompok eksklusif membuat mereka menciptakan bahasa rahasia yang hanya dimengerti oleh kelompok mereka saja”( Sumarsono,2011:150).Seperti contohnya adalah ayah dan ibu yang mereka sebut dengan “BONYOK” yang merupakan singkatan dari “Bokap dan Nyokap”.Yang sebenarnya bahasa tersebut berasal dari kalangan pencopet, bandit dan sejenisnya. Selain bahasa gaul, muncul juga bahasa SMS (Short Message Service), sesuai dengan artinya maka penulisannya pun akan disingkat, contohnya adalah ia(iya),OTW(On The Way) dan masih banyak yang lainnya. Utau bahasa alay (anak layangan) yang bisa diartikan dengan “anak kampung”.Contohnya adalah “cemunguth(semangat),mu’uph (maaf)”. tetapi meskipun mereka menyebutnya kampungan, mulai dari kalangan anak-anak,remaja, dewasa bahkan ada juga orang tua yang menggunakannya.Tumbuh persepsi pada diri mereka bahwa jika tidak menggunakan bahasa tersebut merupakan orang yang “norak” atau ketinggalan jaman.Memang perkembangan bahasa Indonesia sulit untuk dicegah karena memang bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mudah untuk berkembang.Dan sebenarnya bahasa gaul juga merupakan efek dari perkembangan Bahasa Indonesia itu sendiri.Sesuai dengan pendapat Abdul dan Leonie (2004:11) ” Terjadinya perubahan bahasa tidak dapat diamati,sebab perubahan itu sudah menjadi sifat hakiki bahasa, berlangsung dalam masa yang relatif lama …”. Seperti halnya kita tidak dapat melihat adanya perbedaan bahasa sebelum diselenggarakannya ikrar Sumpah Pemuda dengan sehari setelah terjadinya kongres,. Perubahan itu baru bisa dilihat jauh setelah terjadinya kongres tersebut.
Tetapi perubahan bahasa Indonesia  saat ini,tidak seperti perubahan bahasa Indonesia dahulu yang memang berasal dari kata serapan akibatnya pun yang awalnya fungsi bahasa Indonesia juga sebagai jati diri bangsa, sekarang cuma sebagai ‘yang penting nyambung’ dari setiap komunikasi yang terjadi. Seperti apa yang dikatakan oleh Abdul dan Leonie (2004:11)bahwa “bahasa sering dianggap sebagai produk sosial atau budaya,bahkan merupakan bagian tak terpisahkan dari kebudayaan itu. Sebagai produk sosial / budaya, tentu bahasa merupakan wadah aspirasi sosial, kegiatan masyarakat.Bahasa bisa dianggap sebagai “cerminan zamannya”.artinya , bahasa itu dalam suatu masa tertentu mewadahi apa yang terjadi dalam masyarakat.Oleh karena itu jika kita tidak ingin kehilangan identitas dan jati diri bangsa kita, hendaknya kita mulai menjaganya dari sekarang, tentunya dengan menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar yang telah ditetapkan.

Sumber:
http://blog.ub.ac.id/arifa/2012/05/08/perkembangan-bahasa-indonesia-masa-kini/
http://newteddydharmawan.blogspot.com/2012/11/perkembangan-bahasa-indonesia-pada-saat.html

Senin, 11 November 2013

Seputar Jaringan Ethernet (Tugas Softskill)


A.   Pengantar Jaringan Ethernet
Pada awal tahun 1970, Bob Metcalfe dan David Boggs mengadakan eksperimen jaringan Ethernet mereka adalah peneliti di Xerox PARC (Palo Alto Reserch Center). Jaringan Ethernet ini menghubungkan antara computer Alto Xerox dengan printer laser dengan laju transmisi data 2,94 Mbps sesuai clock sistem computer Alto. Pada tahun 1977 diterbitkan paten USA untuk Xerox Corporation.
Pada tahun 1979 Digital Equipment Corporation (DEC), Intel dan Xerox bekerja sama untuk membuat standarisasi jaringan Ethernet. Pada tahun 1980, tiga perusahaan tyersebut mengeluarkan spesifikasi jaringan Ethernet versi 1.0 yang disebut Ethernet Blue books atau Standar DIX, singkatan dari nama tiga perusahaan tersbut. Standar ini mendefinisikan sistem jaringan Thick Ethernet (10Base-5), yang didasarkan pada protocol CSMA/CD (Char,Real,Sense, Multiplay Eccess with Collision Detection) 10 Mbps. Jaringan Ethernet ini menggunakan media transimisi kabel koaksia tebal (Thick coaxial). Jaringan ini diosebut jaringan Thick Ethernet karena penggunaan kabel koaksial tebal tersebut. Versi kedua dan yang terakhir standar DIX ini, dikeluarkan tahun 1982 dengan versi 2.0.
Pada tahun 1983, Institute of Electrical And Electronic Engineering (IEEE), mengeluarkan standar IEEE pertama untuk jaringan Ethernet. Jaringan ini dibangun oleh kelompok kerja 802.3 panitia 802 IEEE. Pada tahun 1985, IEEE 802.3a menentukan suatu versi jaringan Ethernet yang disebut jaringan Thin Ethernet, atau Cheapernet atau 10Base-2. Jaringan ini menyederhanakan jaringan jaringan Thick. Transmisi yang digunakan berupa kabel koaksial tipis (thin choxial). Pada tahun 1985, dikeluarkan standar IEEE 802.3b 10 Broad-36 yang mendefinisikan transmisi jaringan Ethernet 10 Mbps melalui sistem kabel broadband. Pada tahun 1987, dikeluarkan 2 standart IEEE yaitu standar IEEE 802.3d untuk mendefinisikan FOIRL (Fiber Optic Inter-Repeater Link) yang menggunakan media transmisi kabel serat optic untuk memperluas jangkauan antara 2 jaringan Ethernet 10Mbps sampai 1000 meter, dan standar IEEE 802.3e yang mendefinisikan standar jaringan Ethernet 1 Mbps menggunakan kabel TP.
Pada tahun 1990, dikeluarkan standar IEEE 802.3i atau disebut standar 10 Base-T yang memungkinkan jaringan Ethernet beroperasi pada kecepatan 10Mbps menggunakan kabel UTP kategori 3. Tahun tersebuit merupakan perkembangan yang sangat menentukan bagi perkembangan jaringan Ethernet berikutnya, sehingga jaringan Ethernet semakin banyak dikeluarkan secara luas.
Perkembangan berikutnya adalah IEEE mengeluarkan standar IEEE 802.3j untuk jaringan Ethernet 10Base-F yang menggunakan media transmisi kabel serat optic. Standar ini merupakan perbaikan dan perluasan standar FOIRL dengan jangkauan sampai 2000meter.
Pada tahun 1995, IEEE meningkatkan kinerja jaringan Ethernet menjadi 100 Mbps dengan standar IEEE 802.3u 100Base-T. jaringan ini disebut dengan jaringan Fast Ethernet. Jenis jaringan Ethernet ini sekarang menggunakan sangat luas. Jaringan Ethernet dapat dibagi menjadi 3 macam berdasarkan media transmisi yang dipakai yaitu :
·         100Base-TX menggunakan 2 pasang kabel UTP kategori 5,
·         100Base-T4 menggunakan 4 pasang kabel UTP kategori 3 dan
·         100Base-FX menggunakan 2 multi-mode kabel serat optic.
Pada tahun 1997, standar IEEE 802.3x dikeluarkan untuk mendefinisikan jaringan Ethernet full-duplex.
Tahun berikutnya yaitu tahun 1998, IEEE meningkatkan lagi kinerja jaringan Ethernet sampai 1000mbps dengan dikeluarkannya standar 802.3z 1000Base-X. versi ini disebut dengan jaringan Gigabit Ethernet. Standar ini dapat dibagi 3 berdasarkan media transmisi yang digunakan yaitu :
·         100Base-SX beroperasi menggunakan laser 850nm melalui kabel serat optic multi-mode,
·         100Base-LX beroperasi menggunakan laser 130nm melalui kabel serat optic single dan multii-mode,
·         100Base-CX beroperasi menggunakan kabel short haul oper atau kabel twinax.
Pada tahun ini juga dikeluiarkan standar 802.3ac yang mendefinisikan perluasan untuk mendukung VLAN(Virtual LAN) yang dipasang pada jaringan Ethernet.
Pada tahun 1999. IEEE mengeluarkan standar 100Base-T yang mendefinisikan jaringan Ethernet 1000Mbps yang beroperasi menggunakan 4 pasang kabel UTP kategori 5.

B.   JARINGAN ETHERNET 1000 Mbps
Maksut jaringan Ethernet 10Mbps adalah jaringan Ethernet yang dapat mendukung kecepatan transmisi data maksimum sebesar 10Mbps pada lapisan fisik protocol TCP/IP. Jaringan Ethernet ini terdiri dari beberapa macam antara lain yaitu: 10Base-5, 10Base-2, 10Broad-36,10Base-T dan 10Base-F. jaringan Ethernet 10Base-F juga dapat d bagi menjadi tiga macam yaitu 10Base-FL,10Base-FB, 10Base-FP.
Jaringan Ethernet 10Base-5
Jaringan Ethernet 10Base-5 merupakan jaringan Ethernet pertama yang di kembangkan tiga perusahaan dengan stndar DIX. Jaringan Ethernet ini menggunakan jenis kabel koaksial tebal 50ohm. Laju transmisi data maximum yang dapat di capai 10Mbps. Jangkau maximum untuk satu segmen kabel adalah 500 meter.
Gambar 27
Keuntungan dalam menggunakan jaringan Ethernet 10Base-5 yaitu:
·         Sangat handal jika di pasang secara sempurna,
·         Mudah menambah workstation dengan cara tapping pada sekmen kabel
Kerugian menggunakan jaringan Ethernet 10Base-5 yaitu:
·         Kabel sangat tebal, berat dan tidak fleksibel, sehingga sulit dalam instalasi
·         Sulit mengisolasi sistem, karena menggunakan topologi bus
·         Tidak mendukung standar jaringan Ethernet berkecepatan tinggi

Jaringan Ethernet 10Base-2
Jaringan Ethernet 10Base-2 merupakan perbaikan  dari jaringan Ethernet 10Base-5 dalam hal masalah pengkabelan. Jaringan Ethernet 10Base-2 mendukung kecepatan transmisi data sampai 10Mbps. Media transmisi yang di gunakan adalah kabel koaksial tipis 50ohm. Jangkau maximum untuk tiap segmen kabel sekitar 185 meter. Jaringan Ethernet ini di dasarkan pada standar IEEE 802.3A.
GAMBAR 28
Jika di bandingkan dengan jaringan Ethernet 10Base-5, maka jaringan Ethernet 10Base-2 lebih sederhana, terutama pada penggunaan peralatan.
Keuntungan dalam menggunakan jaringan Ethernet 10Base-2 yaitu:
·         Instalasi lebih mudah, karna menggunakan kabel koaksial tipis
·         Penggurangan biyaya, karna tidak memerlukan transceiver.
Sedangkan kerugian nya yaitu:
·         Sulit untuk melakukan pelacakan kesalahan
·         Tidak diperbolehkan pemutusan segmen
·         Tidak mendukung transmisi data berkecepatan tinggi

JARINGAN ETHERNET 10Broad-36
Jaringan Ethernet 10Broad-36 disusun berdasarkan IEEE 802.3b yang di keluarkan sekitar tahun 1985. Topologi yang di gunakan dalam jaringan Ethernet 10Broad-36 berupa topologi bus.
Kecepatan aliran data maksimum yang bisa di capi dengan jaringan Ethernet 10Broad-36 adalah 10Mbps. Suatu kelebihan dari jaringan Ethernet ini adalah tentang jangkau untuk tiap segmen  kabel yang dapat mencapai 1800 meter. Dengan sistem ini,  di mungkinkan  untuk menghubungkan beberapaLAN yang letak nya saling berjauhan menjadi sistem terintegasi.
Salah satu kekurangan yang di miliki jaringan Ethernet 10Broad-36 adalah tidak dapat mendukung transmisi full-duplex. Kekurangan ini nanti nya di perbaiki pada jaringan Ethernet 10Base-F yang menggunakan kabel serat optic.

JARINGAN ETHERNET 10BASE-T
Jaringan Ethernet 10Base-T di susun berdasarkan standar IEEE 802.3i. sistem ini merupakan perkembangan yang menentukan untuk perkembangan jaringan Ethernet berikut nya. Media transmisi yang  di gunakan dalam jaringan Ethernet 10Base-T adalah dua pasang kabel UTP kategiri 3 yang  lebih baik di bandingkan kabel UTP biasa. Sepasang pertama di gunaka untuk mengirim data, sedangkan sepasang yang lain di gunakan untuk menerima data. Topologi fisik yang di gunakan berupa  topologi star. Kecepatan transmisi data maksimum yang dapat di capai masih 10 Mbps, sedangkan jangkau maksimum  untuk satu segmen kabel adalah 10 meter. Dalam jaringan ethrnet 10Base-T di perlukan alat tambah berupa hub yang bertindak sebagai konsentrator. Hub juga  dapat berfungsi sebagai repeater.
Gambar 29.
Keuntugan yang dapat di peroleh dalam menggunakan jaringan Ethernet 10Base-T yaitu:
·         Mudah dalam perawatan
·         Mudah dalam melacak kesalahan,
·         Kabel UTP harga nya murah dan,
·         Mendukung oprasi full-duplex.
Sedangakn kerugian  dalam menggunakan jaringan Ethernet 10Base-T yaitu :
·         Jangkau magsimum tiap segmen kabel lebih kecil di banding jaringan Ethernet 10Base-5 atau 10Base-2

Jaringan Ethernet 10Base-F
Jaringan Ethernet 10Base-F  disusun berdasar kan standar IEEE 802.3j. topologi fisik yang di gunakan dalam sistem jaringan ini berupa topologi star. Laju transmisi data maksimum yang dapat di capai adalah 10 Mbps. Dalam kabel serat optic d gunakan  cahaya untuk mengirim data. Panjang gelombang cahaya yang di gunakan untuk  jaringan Ethernet 10Base-F sebesar 850 nanometer.
Gambar 31
Keuntungan yang dapat diperoleh menggunakan jaringan Ethernet ini terutama adalah jangkau maksimum yang dapat dicapai yaitu 2000 meter dan dapat didukung transmisi full-dupleks. Sedangkan kerugiannya adalah biaya investasi yang sangat mahal karena menggunakan kabel serat optic.

C.   Jaringan Ethernet 100 Mbps
Maksud jaringan Ethernet 100 Mbps adalah jaringan Ethernet yang dapat mendukung kecepatan transmisi data maksimum sebesar 100 Mbps. Jaringan Ethernet ini biasanya disebut dengan Fast Ethernet. Jaringan Ethernet yang dapat mendukung transmisi data 100 Mbps antara lain yaitu: 100Base-TX, 10Base T4 dan 10Base-FX.
Jaringan Ethernet 100BaseTX
Jaringan Ethernet 100Base-TX disusun berdasarkan standar IEEE 802.3u. sistem jaringan ini merupakan pengembangan dari jaringan Ethernet 10Base-T. perbaikan yang dilakukan adalah pada kecepatan transmisi data yang menjadi 10 kali, sehingga jaringan Ethernet ini mampu melakukan transmisi pada 100 Mbps. Topologi fisik yang dipakai pada jaringan Ethernet ini berupa topologi star.
Media transmisi yang digunakan pada jaringan Ethernet 100Base-TX adalah dua pasang kabel UTP kategori 5. Dari dua pasang kabel UTP tersebut ierbagi menjadi dua fungsi, satu pasang digunakan untuk mengirim (transmit) data, sedangkan satu pasang yang lain digunakan untuk menerima data.
Jangkau maksimum yang dapat dicapai satu segmen kabel dalam jaringan Ethernet 100Base-TX adalah 100 meter. Dengan jangkau sependek ini, sistem 100Base-TX hanya cocok untuk merancang sistem LAN dalam suatu local yang menyatu. Tentunya jarak LAN tidak boleh lebih dati 100 meter.
Gambar 33


Jaringan Ethernet 100Base-T4
Jaringan Ethernet ini disusun berdasarkan IEEE 802.3u seperti jaringan Ethernet 100Base-TX. Kecepatan transmisi data yang dapat dicapai pada jaringan Ethernet 100Base-T4 sebesar 100 Mbps. Jangkau maksimum yang dapat dicapai satu segmen kabel sebesar 100 meter. Topologi fisik yang digunakan berupa topologi star.
Media transmisi yang digunakan pada jaringan Ethernet 100Base-T4 adalah empat pasang kabel UTP kategori 3. Sepasang kabel pertama dipastikan untuk mengirim data, sepasang kabel kedua dipastikan untuk menerima data, sedangkan dua pasang kabel berikutnya dapat digunakan baik untuk mengirim data maupun menerima data.
Jaringan Ethernet 100Base-T4 jarang digunakan. Sistem ini memerlukan peralatan yang tentunya khusus untuk jaringan Ethernet 100Base-T4 yaitu:
         kabel UTP kategori 3,
         transceiver eksternal 100Base-T4 jika tidak built-in dalam NIC dan hub,
         konektor RJ-45,
         NIC built-in transceiver 100Base-T4, dan
         hub built-in transceiver 100Base-T4.
Bentuk jaringan Ethernet 100Base-T4 akan sama dengan jaringan Ethernet 100Base-TX, jika digunakan NIC dan hub dengan built-in transceiver 100Base-T4.
Keuntungan yang dapat diperoleh dalam menggunakan jaringan Ethernet 100Base-T4 yaitu:
         mudah dalam perawatan,
         mudah dalam melacak kesalahan,
         kabel UTP harganya murah, dan
         kemampuan transmisi data 100 Mbps.
Sedangkan kerugiannya yaitu:
        jangkau maksimum yang dapat dicapai satu segmen kabel 100Base-TX masih 100 meter, dan
         tidak mendukung operasi full-dupleks.
Dibandingkan dengan jaringan Ethernet 100Base-TX tidak berbeda, tetapi jaringan Ethernet 100Base-TX punya kelebihan dapat beroperasi secara full- dupleks, sehingga jaringan Ethernet 100Base-TX lebih banyak digunakan dalam LAN dibanding jaringan Ethernet 100Base-T4.

Jaringan Ethernet 100Base-FX
Jaringan Ethernet 100Base-FX juga disusun berdasarkan standar IEEE 802.3u. Kecepatan maksimum transmisi data pada sistem jaringan ini adalah 100 Mbps. Dibandingkan dengan dua jaringan Ethernet 100Base lainnya, Ethernet 100Base-FX mempunyai keunggulan dalam hal jangkauan maksimum yang dapat dicapai untuk satu segmen kabel yang dapat mencapai 2000 meterer. Topologi fisik yang dipakai dalam jaringan Ethernet 100Base-FX adalah bentuk topologi star.
Media transmisi yang digunakan dalam jaringan Ethernet 100Base-FX adalah 2 kabel serat optik MMF atau disebut kabel serat optik 62.5/125. Angka ini menunjukkan bahwa kabel ini berdiameter 62.5 mikron, sedangkan kelading luar berdiameter 125 mikron. Satu kabel digunakan untuk mengirim data sedangkan kabel yang lain digunakan untuk menerima data. Panjang  cahaya yang digunakan sebesar 1300 nanometer. Untuk membangun jaringan Ethernet 100Base-FX diperlukan keahlian khusus karena peralatan yang digunakan sangat spesifik. Peralatan yang untuk membangun jaringan Ethernet 100Base-FX yaitu: kabel serat optik MMF, transiver 100Base-FX, jika tidak built-in pada NIC dan hub, connector 100Base-FX, NIC built-in konektor 100Base-FX, dan hub/switch built-in konektor 100Base-FX.
Bentuk jaringan Ethernet 100Base-FX sama dengan jaringan Ethernet X jika digunakan transceiver yang built-in dalam NIC dan hub. Pada beberapa merk hub dan NIC yang beredar sekarang, transceiver sudah built- a cukup memudahkan dalam pemasangannya. Keuntungan  yang dapat diperoleh dalam menggunakan jaringan Ethernet yaitu:
·         Mendukung operasi full-dupleks,
·         Kemampuan transmisi data 100 Mbps, dan
·         Jangkau tiap segmen kabel serat optik mencapai 2000 meter.
Kerugiannya yaitu:
·         Perlu keahlian khusus untuk instalasi, dan
·         Peralatan kabel serat optik harganya mahal.
Karena mahalnya peralatan untuk 100Base-FX, maka jaringan Ethernet ini mengatasi masalah jangkau maksimum ya 100Base lainnya. Sistem jaringan ini menghubungkan beberapa LAN yang jarak cukup jauh.

D. Jaringan Ethernet 1000 Mbps
Maksud jaringan Ethernet 1000 Mbps adalah jaringan Ethernet yang dapat mendukung kecepatan transmisi data maksimum sebesar 1000 Mbps. Jaringan Ethernet ini biasanya disebut Gigabit Ethernet. Jaringan Ethernet yang dapat mendukung transmisi data 1000 Mbps antara lain yaitu: 10OOBase- T dan 1000Base-X. Jaringan Ethernet 1000Base-X terdiri dari tiga macam yaitu: 1000Base-LX (long), 1000Base-SX (shori) dan 1000Base-CX (chop- pei). Jaringan Ethernet 1000Base-T menggunakan media transmisi kabel UTP kategori 5e, jaringan Ethernet 10OOBase-LX dan 1000Base-SX menggunakan media transmisi kabel serat optik, sedangkan jaringan Ethernet 10OOBase- CX menggunakan media transmisi kabel twinax.

D. Jaringan Ethernet 10C
Maksud jaringan Ethernet 1000 Mbps ac mendukung kecepatan transmisi data m Jaringan Ethernet ini biasanya disebut Gig yang dapat mendukung transmisi data 1000f T dan 1000Base-X. Jaringan Ethernet 100 yaitu: 1000Base-LX (long), 1000Base-SX ( per). Jaringan Ethernet 10OOBase-T menggui kategori 5e, jaringan Ethernet 1000Base-LX c media transmisi kabel serat optik, sedangku CX menggunakan media transmisi kabel twinax.

Jaringan Ethernet 1000Base-X
Jaringan Ethernet 10OOBase-X disusun berdasarkan standar IEEE 802,3z. Kecepatan transmisi data maksimum yang dapat dicapai adalah 1000 Mbps melalui media transmisi berupa kabel serat optik. Jaringan Ethernet 10OOBase- X terdiri dari tiga macam yaitu: 1000Base-LX, 1000Base-SX dan 10OOBase- ny Mocinn-macinn mfimnnnvai karakteristik vana sedikit berbeda, serta peralatan yang digunakan juga berbeda.
Jaringan Ethernet 1000Base-LX
Huruf L pada LX merupakan singkatan dari Long, yang mengandung pengertian bahwa dalam transmisi data pada jaringan Ethernet 1000Base-LX, digunakan sinar laser jenis long wave. Panjang gelombang sinar laser yang digunakan untuk mengoperasikan sistem jaringan ini sebesar 1270 nanometer sampai 1355 nano meter.
Baik kabel serat optic MMF maupun SMF mendukung sinar laser long wave. Media transmisi yang digunakan untuk jaringan Ethernet 10008ase-LX berupa dua kabel serat optik MMF atau SMF. Kabel pertama digunakan untuk mengirim data, sedang kabel kedua digunakan untuk menerima data.
Peralatan yang diperlukan untuk menyusun jaringan Ethernet 1000Base- LX yaitu:
-          kabel serat optik MMF (62.5/125 atau 50/125) atau kabel serat optik SMF (10 mikro meter),
-          konektor SCdupleks,
-          NIC 1000Base-LX, dan
-          hub atau switch yang mendukung 1000Base-LX
Jangkau maksimum transmisi data untuk satu segmen kabel serat optik tergantung pada jenis kabel serat optik yang digunakan serta operasi yang digunakan apakah full-dupleks atau half-dupleks.

Jaringan Ethernet 1000Base-SX
Sistem jaringan ini hampir sama dengan jaringan Ethernet 1000Base-LX kecuali pada panjang gelombang sinar laser yang digunakan. Huruf S pada SX merupakan kependekan dari short, artinya sistem jaringan ini menggunakan jenis sinar laser short wave. Panjang gelombang sinar laser yang digunakan adalah sebesar 770 nanometer sampai 860 nanometer.
Sinar laser dengan panjang gelombang sebesar itu, hanya didukung oleh media transmisi kabel serat optik jenis MMF. Untuk transmisi data digunakan dua kabel serat optik jenis MMF. Kabel pertama untuk mengirim data, sedangkan kabel yang kedua digunakan untuk menerima data.
Penggunaan panjang gelombang yang pendek akan menghemat biaya karena sinar laser jenis short wave lebih murah dibandingkan dengan sinar laser jenis long wave, tetapi jangkau maksimum yang diperbolehkan untuk satu segmen kabel serat optik menjadi lebih pendek.
Peralatan yang diperlukan untuk menyusun jaringan Ethernet 10OOBase- SX yaitu:
-          kabel serat optik MMF (62.5/125 atau 50/125),
-          konektor SC dupleks,
-          NIC 1000Base-SX, dan
-          hub atau switch yang mendukung 1000Base-SX.
Jangkau maksimum transmisi data untuk satu segmen kabel serat optik
tergantung pada jenis kabel serat optik yang digunakan serta operasi yang
digunakan apakah full-dupleks atau half-dupleks.
Jaringan Ethernet 1000Base-CX
Huruf C pada SC merupakan singkatan dari copper yang mengandung
pengertian sistem ini menggunakan kabel khusus yang disebut twinax atau
short haul copper. Untuk satu segmen kabel, jangkau maksimum transmisi
data sangat dibatasi yaitu sejauh 25 meter.
Peralatan yang diperlukan untuk menyusun jaringan Ethernet 10OOBase-
CX yaitu:
-          kabel twinax,
-          konektor 9-pin Shielded D-subminiatue atau konektor 8-pin ANSI Fibre
Channei Type 2 (HSSC),
-          NIC 1000Base-CX, dan
-          hub atau switch yang mendukung 10OOBase-CX.

Jaringan Ethernet 1000Base-T
Jaringan Ethernet 1000Base-T disusun berdasarkan standar IEEE
802.3ab yang diterbitkan tahun 1999. Kecepatan maksimum yang dapat
dicapai jaringan Ethernet 10OOBase-T sebesar 1000 Mbps. Topologi fisik yang
dipakai pada jaringan Ethernet ini adalah topologi star.
Media transmisi yang digunakan pada jaringan Ethernet 1000Base-T
adalah berupa empat pasang kabel UTP kategori 5e. Kecepatan 1000 Mbps
dapat dicapai karena masing-masing pasangan kabel dapat mengirim data
250 Mbps.
Jaringan Ethernet 10OOBase-T menggunakan empat pasang kabel UTP
kategori 5e (enhanced). Masing-masing pasang digunakan untuk mengirim
dan menerima data secara simultan. Teknik ini disebut transmisi dual-dupleks.
Teknik ini berbeda dengan yang dipakai pada jaringan Ethernet 10Base-T
dan 100Base-TX dimana jalur pengiriman data dan jalur penerimaan data
terpisah.
Perbedaan sistem pengkabelan dan sistem isyarat data yang dipakai
pada jaringan Ethernet 10OOBase-T dan jaringan Ethernet 10Base-T maupun
100Base-TX dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 34
Pada jaringan Ethernet 10Base-T dan 10OBase-TX digunakan dua pasangan
jalur kabel yaitu:
-          kabel 1 dan 2 sebagai jalur pengiriman data, dan]
-          kabel 3 dan 6 sebagai jalur penerimaan data.
Pada jaringan Ethernet 10OOBase-T digunakan empat pasangan jalur kabel
yaitu:
-          kabel 1 dan 2 sebagai jalur pengiriman-penerimaan data,
-          kabel 3 dan 6 sebagai jalur pengiriman-penerimaan data,
-          kabel 4 dan 5 sebagai jalur pengiriman-penerimaan data, dan
-          kabel 7 dan 8 sebagai jalur pengiriman-penerimaan data.
Pada jaringan Ethernet 1000Base-T, masing-masing pasangan berfungsi
sebagai jalur pengiriman dan penerimaan data. Jaringan Ethernet 10Base-T
dan 10OBase-TX menggunakan dua kabel untuk pengiriman atau penerimaan
data, sedangkan pada sistem jaringan 10OOBase-T menggunakan satu kabel
untuk pengiriman atau penerimaan data.
Peralatan yang diperlukan untuk membangun jaringan Ethernet 10OOBase-
T yaitu:
-          kabel UTP kategori 5e,
-          konektor RJ-45,
-          NIC Gigabit Ethernet 1000Base-T, dan
-          hub atau switch Gigabit Ethernet 1000Base-T
Gambar 35
Topologi fisik yang digunakan dalam jaringan Ethernet 10OOBase-T adalah
topologi star. Pada jaringan Ethernet ini harus digunakan hub atau switch
10OOBase-T. Kebanyakan yang ada di pasaran berupa switch 1000Base-TX.
NIC yang digunakan pada masing-masing komputer juga harus menggunakan
NIC 1000Base-T.
Keuntungan yang diperoleh dalam menggunakan jaringan Ethernet
10OOBase-T sama dengan yang diperoleh pada jaringan Ethernet 10OBase-T.
Kelebihan yang dipunyai jaringan Ethernet 10OOBase-T dibanding jaringan
Ethernet 100Base-TX adalah kemampuan mencapai kecepatan transmisi data
sampai 1000 Mbps. Jangkau maksimum transmisi data yang diperbolehkan
untuk satu segmen kabel masih terbatas 100 meter.
Dengan melihat kelebihan dan keuntungan dari jaringan Ethernet
1000Base-T, sistem jaringan ini bisa digunakan untuk menghubungkan
beberapa LAN yang jaraknya tidak cukup jauh, sehingga kecepatan transmisi
data antar LAN dapat ditingkatkan.

Sumber : Buku Jaringan Komputer , Wagito, Yogyakarta:Gava Media,2005